Mengapa Harus Trading di Broker Forex Teregulasi Resmi

Investasi di bidang sekuritas atau perdagangan di pasar uang baik dalam bentuk instrumen indeks saham, forex, komoditas, dan cryptocurrency saat ini tumbuh dengan pesat di tanah air. Tak heran banyak berdiri perusahaan-perusahaan pialang yang menjembatani akses trading para pelaku investasi ini. Selain itu perusahaan broker juga merupakan salah satu faktor yang berdampak pada perolehan profit dan kesuksesan trader dalam kegiatan tradingnya. Jika Anda berniat untuk menanamkan modal dalam investasi non riil ini maka hal pertama yang harus menjadi perhatian Anda adalah memilih broker forex teregulasi untuk mendaftarkan akun Anda.

Kenapa Harus Memilih Broker Teregulasi ?

broker forex teregulasi resmiPertimbangkan baik-baik sebelum memilih salah satu perusahaan pialang untuk menjadi mitra Anda dan jangan tergiur dengan aneka promosi yang menjanjikan keuntungan bagi Anda. Perusahaan broker forex resmi artinya teregulasi oleh lembaga keuangan internasional dan lokal termasuk berada di bawah pengawasan badan-badan keuangan ini. Itu artinya dalam operasinya, broker menjalankan prosedur yang telah menjadi standart lembaga-lembaga keuangan tersebut, sehingga menjamin dana klien tetap aman dan klien dapat melakukan investasi dengan nyaman. Broker terbaik yang harus Anda pilih adalah broker yang telah teregulasi oleh badan keuangan internasional seperti CFTC, FCA UK, ASIC, dan badan keuangan lokal, yaitu Bappebti.

Untuk melindungi hak Anda sebagai investor dari kecurangan dan manipulasi Anda harus memilih broker yang telah mendapat sertifikasi dari badan regulator terpercaya dan independen, dan ciri-ciri broker forex teregulasi adalah:

  • Untuk menghindari kerugian yang menimpa klien, broker harus berada di bawah pengawasan resmi  dari  lembaga keuangan dalam menjalankan usahanya.
  • Terdapat kebijakan yang sesuai dengan standart badan regulasi yang berkaitan dengan dana klien, misalnya ketetapan untuk memisahkan dana klien dengan aset perusahaan atau yang disebut segregated account. Selain itu perusahaan juga harus memiliki kemampuan untuk mengembalikan dana klien jika perusahaan mengalami pailit.
  • 3 Broker forex yang resmi akan mendapatkan audit berulang untuk memastikan konsistensi perusahaan menjalankan bisnisnya sesuai standart lembaga regulator. Selain proses audit, perusahaan juga berada di bawah pengawasan ketat dan evaluasi dari  pihak badan regulasi.
Baca Juga:   Mengenal Istilah-istilah Penting dalam Forex

Mengenali ciri-ciri broker bandar

Agar terhindar dari jebakan broker tak resmi atau broker bandar,  cermati ciri-ciri broker bandar berikut ini,

  • Kantor pusat broker tersebut berada di negara terpencil atau offshore atau negara-negara bebas dengan ancaman hukum yang ringan seperti Rusia, Afrika, Panama, Mauritius atau negara-negara kecil lain yang namanya jarang kita dengar. Di negara yang bersangkutan tidak terdapat badan regulasi keuangan internasional yang berfungsi untuk mengawasi perusahaan-perusahaan broker.
  • Calon klien bisa mendaftar dengan sangat mudah dan verifikasi seadanya untuk registrasi akun.
  • Untuk menyetorkan deposit dan transfer withdraw bisa dilakukan dengan layanan pihak ke-3.
  • Klien/trader tidak memiliki kebebasan dalam menjalankan tradingnya karena terdapat pembatasan teknik seperti scalping, hedging, dan lain-lain. Ini dilakukan karena perusahaan  telah memasang script otomatis untuk menghalangi teknik tersebut.
  • Sebagai promosi untuk menarik minat calon klien, perusahaan menawarkan kondisi yang tak sama dengan pasar misalnya menawarkan leverage sangat tinggi dan spread yang sangat rendah. Hal ini sebenarnya tidak mungkin karena pada pasar uang sebenarnya spread selalu mengalami fluktuasi setiap saat.
  • Selain menawarkan kondisi yang berbeda dengan realita pada pasar uang, broker-broker bandar juga sering berpromosi dengan bonus-bonus besar yang menggiurkan untuk menarik para trader.
  • Bila sudah berhasil mendapatkan nasabah, biasanya mulai tampak kecurangan yang terjadi, yaitu sulitnya closing walaupun target keuntungan sudah tersentuh, eksekusi order yang lambat, dan requote yang berlebihan. Sementara itu  bila terjadi stop loss justru eksekusi akan mudah terjadi, trading klien dinyatakan tidak sah karena hilangnya data keuntungan secara sepihak, dan dana klien juga sering sulit dicairkan.

Anda harus sangat berhati-hati dengan broker bandar karena semakin banyak trading Anda yang kalah dalam pasar uang, semakin besar keuntungan yang akan diraup oleh perusahaan, sementara broker forex resmi mendapatkan keuntungan dari semakin banyaknya kegiatan trading para klien. Perusahaan pialang resmi justru akan mendorong klien mendapatkan profit sehingga semakin sering melakukan trading.

Baca Juga:   Apa itu ForexFactory.com dan Cara Membacanya

Lembaga regulasi keuangan nasional dan internasional

untuk melindungi hak-hak para investor dalam investasi mata uang, setiap negara memiliki badan regulator keuangan independen bagi perusahaan-perusahaan pialang. Lembaga-lembaga tersebut yang paling terkenal antara lain:

  • Financial Conduct Authority  (FCA-UK) yang berpusat di Inggris, Website : http://www.fca.org.uk
  • National Futures Association (NFA) yang berpusat di Amerika, Website : https://www.nfa.futures.org
  • U.S. Commodity Futures Trading Commission (CFTC) yang berpusat di Amerika, Website : http://www.cftc.gov
  • Australian Securities and Investmen Commission (ASIC) yang berpusat di Australia, website : http://www.asic.gov.au

Secara garis besar badan regulasi tersebut bertujuan untuk mengatur dan  mengawasi operasi perusahaan-perusahaan pialang, termasuk  IB agar tetap menjalankan bisnisnya sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh badan regulator.

Di tanah air, segala kewenangan tentang investasi sekuritas berada di bawah BAPPEBTI, yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi yang dibentuk berdasarkan UU nomor 32 tahun 1997, tapi mengalami perubahan dengan UU nomor 10 tahun 2011. UU tersebut, berbunyi bahwa BAPPEPTI merupakan salah satu unit eselon 1 yang berada di bawah Kementrian Perdagangan. BAPPEBTI memiliki tugas dan fungsi untuk pembinaan, pengawasan,  pengaturan,  dan pengembangan, dan kegiatan perdagangan berjangka serta pasar fisik dan jasa. Sementara itu, fungsi BAPPEPTI adalah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, BAPPEPTI harus melaksanakan fungsi perumusan standar teknis, pengawasan, pelaksanaan, dan evaluasi pada pasar fisik dan jasa juga pelaksanaan administrasi.

Tips Memilih Broker Forex Resmi

Jika Anda adalah trader pemula sebaiknya pelajari review beragam perusahaan pialang dan pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk mengetahui bahwa broker yang menarik minat Anda merupakan broker forex teregulasi ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

  • Pertama, periksalah perusahaan apakah terdaftar pada badan hukum terkait secara sah.
  • Kedua broker forex resmi atau terpercaya mengambil keuntungan dari spread (selisih harga transaksi pasar uang) dan bukan dari kekalahan Anda seperti broker bandar.
  • Ketiga, broker forex teregulasi  tidak akan mencoba menahan dana Anda dengan alasan apa pun, karena deposit yang Anda setorkan hanya untuk trading transaksi forex.
  • Keempat, perusahaan broker yang baik akan mengutamakan kenyamanan dan perolehan keuntungan bagi klien sehingga sebisa mungkin akan menyediakan fasilitas platform yang mudah digunakan dan sederhana, juga stabil.
  • Kelima, eksekusi dalam waktu singkat dapat menjadi pertimbangan bagi Anda untuk memilih suatu broker forex, karena hal ini berdampak pada peluang untuk memperoleh keuntungan bagi trader, dan
  • Keenam, customer service atau pelayanan terhadap klien.
Baca Juga:   Meminimalkan Loss dalam Trading

Broker forex yang bagus pada umumnya menyediakan layanan edukasi untuk membantu trader memperkaya pengalamannya dan melakukan analisa dengan baik dalam pasar uang. Oleh karena itu jadikan point keenam ini juga sebagai pertimbangan dalam memilih broker forex bagi trading Anda. Happy trading!

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*