Cara Menghindari Margin Call

Trading forex bukanlah sebuah bentuk ‘investasi,’ melainkan bisnis yang memerlukan proses belajar, kedisiplinan serta sikap mentap pebisnis sejati untuk meraih keuntungan. Resiko seperti saldo negatif alias margin call bukanlah konsekuensi enteng dari bisnis trading forex, apalagi bisnis ini melibatkan perputaran uang dunia yang jumlahnya tidak sedikit. Trader forex memang harus siap mengalami kerugian, namun saldo negatif sebaiknya sebisa mungkin dihindari, karena akan membuat Anda rugi sangat besar.

Saldo negatif ini berbeda dengan kerugian biasa. Saat margin call terjadi, Anda berada dalam posisi yang tidak menguntungkan, karena Anda tetap akan rugi walaupun menutup posisi. Karena itu, trader yang baik biasanya paling tidak akan menjaga agar ia berhenti bertransaksi dan menutup posisi sebelum tingkat kerugiannya mencapai tahap dimana saldonya akan menjadi negatif. Untuk bisa memperhitungkan posisi penutupan dengan baik, Anda harus melakukan rutinitas trader berkualitas agar bisa meminimalisir kerugian dan mencegah saldo negatif.

Mencegah Margin Call sebelum Transaksi

Langkah mencegah margin call dapat dilakukan bahkan sebelum Anda mulai bertransaksi. Selain melakukan langkah pengamanan, Anda juga harus memilih broker forex yang memiliki reputasi baik, karena broker semacam ini biasanya pintar mengelola dana nasabah. Dengan pengelolaan yang baik, Anda bisa sedikit banyak mengurangi resiko saldo negatif, dan Anda bisa melakukan transaksi dengan tenang. Selain itu, broker yang baik biasanya memiliki banyak sarana untuk membantu trader mengambil keputusan terbaik, seperti expert trader (trader berpengalaman yang berfungsi sebagai semacam mentor) hingga metode analisis yang akurat.

Akan tetapi, Anda tidak bisa hanya mengandalkan broker untuk membantu mencegah saldo negatif. Pastikan Anda juga melakukan langkah-langkah pengamanan sebagai berikut:

  • Rencanakan batasan jumlah saldo yang ada di dalam rekening trading Anda. Misalnya, jika Anda punya 20 juta rupiah untuk dijadikan sarana trading, rencanakan sedemikian rupa sehingga Anda selalu masih punya minimal 3-5 juta rupiah di rekening, misalnya. Dengan menetapkan batas transaksi, menghindari margin call jadi lebih mudah.
  • Jangan terlalu terpaku pada apa yang Anda lakukan di akun demo (Demo Account). Dalam akun demo, semua transaksi terlihat sangat mudah karena Anda tidak menggunakan uang sungguhan dan Anda tahu Anda hanya berlatih, sehingga tekanannya tak sebesar saat menggunakan akun sungguhan. Pastikan Anda tetap menambah wawasan soal trading dan terus berkonsultasi dengan ahli trading atau broker.
  • Batasi pemilihan lot untuk melakukan transaksi. Lazimnya, lot besar akan membawa keuntungan besar pula, namun itu hanya jika transaksi berhasil. Bila transaksi gagal padahal modal Anda kecil, pemilihan lot yang besar akan menimbulkan margin call. Jika Anda memiliki modal kecil atau baru terjun dalam dunia trading, pastikan Anda bermain konservatif dengan memilih lot yang kecil (mini lot). Akan tetapi, jangan bersikap serakah dengan bermain di terlalu banyak mini lot, karena hasilnya juga akan merugikan.
  • Tergantung mata uang yang Anda gunakan, biasanya ada saat-saat tertentu dimana trading akan lebih menguntungkan. Pastikan Anda mencocokkan antara jadwal dan kecenderungan pergerakan pasar dengan sifat mata uang yang Anda perdagangkan. Jika periode trading yang Anda pilih cocok, maka resiko saldo negatif bisa dihindari.
  • Jangan ragu menggunakan stop loss sebelum bertransaksi. Metode ini akan membatasi kerugian jika posisi pasar berbalik merugikan Anda, sehingga kerugian tidak terlalu banyak dan saldo tidak sampai negatif.
Baca Juga:   Meminimalkan Loss dalam Trading

Semua hal ini bisa dilakukan baik oleh trader baru maupun trader lama yang ingin mengurangi resiko kerugian besar akibat saldo negatif, namun bagaimana jika margin call sudah terlanjur terjadi? Apa yang bisa Anda lakukan setelahnya untuk menghindari pengalaman serupa di transaksi berikutnya?

Setelah Margin Call: Antisipasi untuk Transaksi Berikutnya

Kerugian berupa saldo negatif sangat tidak diinginkan, namun jika Anda memiliki mental trader sejati dan merasa bahwa trading forex adalah pilihan tepat untuk sumber penghasilan, Anda sebaiknya melakukan beberapa langkah antisipasi agar tidak melakukan kesalahan yang sama dalam transaksi berikutnya. Saat Anda terpaksa harus menutup posisi dengan kerugian, tidak perlu berkecil hati. Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk mempertimbangkan dan merancang transaksi selanjutnya:

  • Tetap tenang saat dalam keadaan terjepit, hindari trading impulsif. Banyak trader yang, ketika mengalami kerugian berturut-turut langsung terbawa emosi dan memutuskan untuk melakukan revenge trading, yaitu aktifitas transaksi yang tidak berdasarkan perhitungan atau logika dan semata didasarkan pada emosi negatif seperti kemarahan setelah merugi dengan saldo negatif. Hal ini bisa berujung pada margin call serta mendatangkan penyesalan.
  • Lakukan analisis kesalahan trading. Ingat-ingat saat Anda melakukan trading yang berujung pada saldo negatif, lalu catat hal-hal yang menjadi pemicu kerugian terus-menerus hingga Anda akhirnya merugi. Apakah hal itu karena Anda tidak melakukan stop loss? Apakah Anda menggunakan leverage terlalu banyak? Apakah Anda menggunakan lot terlalu besar? Atau mungkin, Anda melakukan beberapa hal sekaligus? Dengan menganalisis kesalahan yang sudah pernah dilakukan, Anda jadi tahu apa yang harus dihindari dalam aktifitas trading berikutnya.
  • Buat catatan atau buku harian trading, yang diisi dengan aktifitas transaksi yang Anda lakukan setiap kalinya, terutama yang berujung pada keuntungan, kerugian dan margin call. Jika semua sudah dalam keadaan tertulis, Anda bisa menganalisis setiap keputusan yang Anda lakukan, dan mengetahui mana yang mendatangkan keuntungan dan mana yang merugikan.
  • Buatlah memo pengingat terkait hal-hal yang mengakibatkan Anda mengalami margin call. Misalnya, jika Anda mengalami hal tersebut karena menggunakan leverage terlalu tinggi, tuliskan di kertas memo dalam huruf besar-besar “leverage tinggi = margin call” dan tempelkan di dekat komputer atau laptop, atau dicatat di fungsi notes di perangkat Anda. Pengingat ini akan membantu Anda mengindari tindakan yang berujung pada saldo negatif.
Baca Juga:   Perbedaan Trading Forex Dan CFD

Setiap trader yang berhasil pasti pernah mengalami kerugian besar, termasuk margin call. Jangan sampai hal ini membuat Anda patah semangat. Lakukan manajemen resiko sebelum melakukan transaksi, dan belajarlah dari kesalahan Anda jika hal tersebut sudah terjadi.

Kesimpulan: Disiplin dan Mental Positif Mencegah Saldo Negatif
Trader yang baik memiliki rutinitas penuh disiplin sebelum, selama dan sesudah trading; hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian dalam transaksi serta menghindari mendapat saldo negatif. Jika margin call terlanjur terjadi, trader yang baik akan tetap memelihara mental positif dan melakukan langkah-langkah pencegahan dan antisipasi agar transaksi berikutnya tidak mendatangkan hasil yang sama. Kerugian tidak bisa dihindari, namun dampak terburuknya bisa diminalisir dengan langkah-langkah pencegahan dan antisipasi.

Dengan kemampuan menganalisis kesalahan, membuat catatan pengingat serta kedisiplinan untuk mengatur mental dan impuls, seorang trader bisa meminimalisir kerugian serta mengantisipasi transaksi berikutnya agar jangan sampai mengalami margin call, walau sebelumnya sang trader sudah pernah mengalaminya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

*